Menyimak Relief Dan Arca Kala Yang Menyeramkan


Arca itu tampak aneh dan  menyeramkan. Menggambarkan sosok raksasa dengan mata yang besar, mulut yang lebar dengan  gigi yang bertaring dan rambut yang berombak. Alis matanya yang lebar semakin menambah kesan keangkerannya.

Begitulah gambaran dari arca dan relief Kala yang biasa terdapat di situs dan bangunan purbakala seperti candi, makam kuno  dan sebagainya.
_____________________________________ 
Menambang Uang Melalui Facebook Dan Blog
____________________________________
Kala ini selain berfungsi sebagai ornamen dan hiasan bangunan, juga dimaksudkan sebagai penjaga situs bangunan tersebut.
______________________________________________ 
 Dapatkan Poin Gratis Di Surfactif 
  
 Tukar Point Gratis Anda Dengan Euro di Surfactif
 Daftar Gratis Tanpa Menjual atau Membeli Produk
____________________________________________________________________

Karena bentuknya yang menyeramkan dan merupakan benda peninggalan masa lampau, banyak diantara Kala itu yang dikeramatkan oleh warga karena diyakini ada makhluk gaib yang menghuninya.

_______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :

 Click here: Jagoan Hosting 
 
 
 Click here : Bali Orange Communications
__________________________________

Berikut ini adalah beberapa arca dan relief Kala yang pernah saya jumpai : 

1. Arca Kala di Pasuruan

 
Di wisata yang terletak sekitar  25 km  dari pusat kota ini terdapat dua arca Kala. Arca itu berada tepat di tepi kolam atau pemandian dengan naungan pohon beringin yang rindang. Arca Kala yang kedua berada di dalam tempat khusus uang berpagar besi.

Sama  dengan arca pertama yang posisinya tegak dengan tatapan matanya mengarah lurus ke depan, Arca Kala yang kedua itu pada pandangan matanya mengarah ke bawah.Saya tidak tahu kenapa arca Kala  itu dibuat dengan pandangan mata yang mengarah ke bawah. Apakah dulunya arca itu merupakan ornamen pada bagian atas sebuah bangunan?
Selain arca kala juga terdapat beberapa benda purbakala dan bersejarah  yang berupa arca-arca kuno.Arca-arca kuno itu ditempatkan tidak jauh dari kolam pemandian dan dalam satu lokasi yang diberi pagar besi sebagai pelindungnya.
  
Arca-arca itu terdiri dari arca Ganesha, Agastya, Kala, Dewi Durga, Jaladwara ( saluran air dengan hiasan kepala naga ) , resi atau pendeta dan beberapa arca lainnya yang kurang jelas tekstur dan wujudnya.

Ada juga arca yang sudah tidak utuh lagi karena terpotong menjadi beberapa bagian. 
Arca-arca itu dulunya terebar di berbagai lokasi dalam kawasan wisata ini yang kemudian dikumpulkan dalam satu lokasi untuk memudahkan dalam pengawasan dan perlindungannya.

Yang menarik, di lokasi itu juga terdapat prasasti yang bertuliskan dalam bahasa Belanda yang berbunyi  “ Overgenomen en Opniewgerestaureerd Door den Regentschaps Raad Van Pasoeoroean – Januari 1929. “. Prasasti itu menjelaskan bahwa pemandian ini telah diambil alih dan diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada Januari 1929.

2. Relief Kala di Probolinggo
Relief Kala yang kedua saya jumpai di Candi Jabung yang berada di Desa Jabung Candi kecamatan Paiton - Probolinggo.
Sayang sekali bangunan candi Jabung sudah tidak utuh lagi. Atap candi  Sudah Runtuh dan raib entah kemana sehingga sampai sekarang tidak diketahui bagaimana bentuk Candi Jabung ini  secara utuh pada masa lampau. Candi Jabung ini  dalam Kitab Nagarakertagama disebut  Candi Kalayu, sedangkan dalam Kitab Pararaton disebut Candi Sajabung.

Di bagian atas candi terdapat hiasan Relief Kala yang berbentuk kepala naga dan sulur-suluran sehingga lebih sering disebut dengan nama relief Kala Naga.

Ada empat Relief Kala Naga yang terdapat di empat sisi bagian atas Candi Jabung . Namun sayang pada salah satu sisi tinggal panil kosong saja, sedangkan relief kepala naganya sudah raib entah kemana.Candi ini tampak unik karena berwarna merah bata dengan dibuat dari susunan batu bata. 

Candi  yang bersifat  agama  Budha dan Siwaistik  ini memiliki  tinggi bangunan  16,20  m ,panjang 13,13 m dan  lebar  9,60 m dengan  posisi menghadap ke arah barat . Berada pada ketinggian 8 km  di atas permukaan laut dengan luas kompleks candi  yang sekarang mencapai 20.042 m2 setelah mendapatkan perluasan tambahan tanah tinjauan pengadaan.
=======================================================================

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Bisnis Online Modal Rp 10 Ribu


Cara Mudah Membuat Toko Online
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban 

Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah

Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur  

Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion 

Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews   

Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya

 
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara


Koleksi Benda Yang Menyeramkan Di Museum Kesehatan
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Malang
Tips Optimal Memperoleh Rezeki Di Blog


Tiga Mobil Kuno Yang Legendaris Di Jawa Timur
Candi Masa Kerajaan Majapahit Di Trowulan 
Untaian Kisah Menarik Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Jejak Letusan Di Gunung Bromo dan Gunung Kelud
Kelenteng Kuno Di Kota Jombang

Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur 
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah  
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang


Wanita Inspiratif Ala Putri Herlina Dan Lennes Imut-imut
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur 
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan 
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan


Patung Gajah Mungkur Yang Unik Di Gresik

Kisah Batu Gajah Yang Unik Di Tuban
Jejak Nostalgia Wisata Museum Di Surabaya 
Menyapa Monyet Liar Di Pemandian Bektiharjo 
Indahnya Kesenian Kuda Di Jawa Timur 

Pelabuhan Kuno Yang Legendaris Di Tuban 
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan 

Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk


Uniknya Memancing Di Ranu Grati Pasuruan 
Sejuta Kisah Menarik Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Jejak Perjuangan Bangsa Di Museum Benteng Vredeburg  
Koleksi Wayang Kulit Di Museum Santet

Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 


Eksotisme Tradisi dan Budaya Dalam Pengantin Betawi
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Koleksi Tengkorak Manusia Di Museum Santet
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung

Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong 
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura 
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Oleh-oleh Dendeng Tokek Dari Probolinggo

Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud 
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud 
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung

Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri 
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya 
Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang 
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Legenda Tank Amfibi Peninggalan Belanda Di Ranu Grati 
 
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna 
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik  

Tips Optimal Memperoleh Rezeki Di Blog
Tips Optimal Dalam Bergabung Dengan Program Afiliasi 

Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 

Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog

================================================================
 
3. Relief Kala Di Candi Singashari 

Di daerah Malang, saya menjumpai Relief Kala ketika berkunjung ke Candi Singhasari di Desa Candirenggo , Kecamatan Singosari  yang lokasinya sekitar 10 km dari pusat kota Malang.
  
Relief Arca itu menghiasi pada bagian atas keempat penjuru bangunan candi. Setiap penjurunya terdapat dua relief Kala. Relief Kala yang pertama letaknya tepat diatas pintu masuk. Sedangkan  relief Kala yang satunya lagi berada  sekitar 5 meter di bagian atas relief Kala. 

Ada perbedaan yang menonjol pada kedua Kala di setiap penjuru bangunan itu. Pada Kala yang berada di bagian bawah tampak teksturnya dan detail ukirannya lebih sederhana. Sedangkan Kala yang dibagian atas tampak lebih rumit dan banyak detail ukirannya.

Perbedaan pada wajah dan bentuk Kala itulah yang juga menjadi salah satu dasar bemu selesainya pembangunan candi ini karena Raja Singasari yang terakhir yaitu Sang Kertanegara mangkat pada tahun 1292 karena kerajaannya runtuh akibat penyerangan oleh  tentara Gelang-gelang  yang dipimpin oleh Jayakatwang.
Selain relief dan arca Kala di ketiga tempat dan bangunan itu, masih ada banyak arca dan relief Kala di situs  dan bangunan kuno lainnya. Walau menampakkan bentuk dan sosok Kala yang sama dengan bentuk dan wujud raksasa yang menyeramkan, tetapi bila dicermati ternyata ada banyak perbedaannya. Seperti tampak pada ekspresi, ukiran dan ornamen yang menghiasi Kala.
Relief dan arca Kala itu menjadi jejak peradaban budaya yang adi luhung dan  mengagumkan pada masa lampau.



 
 




Posting Komentar